sedikit tips friend... :)
Gagal…gagal…lagi…gagal lagi itulah
kata yang setiap kali kita dengarkan dan rasakan saat kita ingin atau sudah
melakukan suatu aktifitas,bagi sebagian orang kegagalan adalah motivasi untuk
terus berjuang untuk mendapatkan apa yang di cita-citakanya karena kegagalan
adalah awal dari keberhasilan. Bagi sebagian lagi kegagalan adalah sangat
menyedihkan dan menyakitkan dan membuat sebagian orang pasrah dan
menyerah,dengan beranggapan sudah jadi nasib atau takdir.
Berikut ini adalah beberapa langkah
sederhana yang dapat kita lakukan pada saat kita menghadapi kegagalan:
1. Pasrah kepada Tuhan
"Segala hasil dari perbuatan,
tindakan dan usaha yang kita lakukan, adalah merupakan Hak dan Wewenang Tuhan
untuk menentukannya. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha semaksimal
mungkin." Jika kita dapat memahami dan mengamalkan kalimat di atas, maka
kita akan lebih mudah dalam menghadapi suatu kegagalan. Kemampuan seseorang
untuk berserah diri kepada nasib ini juga akan sangat membantu dalam
menanggulangi efek buruk yang mungkin timbul akibat kegagalan. Suatu kegagalan
yang tidak dapat dilalui dengan baik akan membekas di dalam pikiran bawah sadar
seseorang. Pikiran bawah sadar mempunyai kemampuan menimbang-nimbang setiap
masukan informasi dari pikiran sadar, kemudian dicocokkan dengan arsip yang ada
pada pikiran bawah sadar yang ada hubungannya dengan kejadian yang sama di masa
lalu. Jika tanggapan pikiran bawah sadar adalah negatif, maka pikiran bawah
sadar akan mengirimkan reaksi negatif kepada pikiran sadar, dan selanjutnya
pikiran sadar tanpa dapat dikontrol akan melakukan reaksi emosional, berupa
marah, benci, takut, iri, kikir, sedih, dan lain-lain. Apabila seseorang dapat
melepaskan atau release kegagalan yang ia alami kepada nasib Tuhan, maka
pikiran bawah sadar orang tersebut tidak akan menyimpannya sebagai sesuatu yang
negatif.
2. Ambil Hikmah
"Pengalaman adalah guru terbaik.
Baik itu kegagalan ataupun kesuksesan." Hal ini mengandung arti bahwa dari
semua kegagalan yang kita hadapi, kita harus tetap berpikiran positif, dan
harus dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Kita harus sadar bahwa
risiko dari semua tindakan yang kita lakukan adalah sukses atau gagal. Walaupun
banyak pelajaran yang dapat diambil dari tiap kegagalan. Tetapi justru banyak
orang yang tidak mau mengembalikan kegagalan yang ia alami ke diri mereka
sendiri. Mereka justru mengalihkan atau mengambinghitamkan kegagalan tersebut
kepada orang lain. Hal inilah yang harus dapat kita hindari. Karena jika tetap
mengambinghitamkan kegagalan kepada orang lain, kita tidak akan pernah dapat
mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut.
3. Istirahat
Tiap kegagalan tentu akan memancing
emosi seseorang. Seperti marah, sedih, iri dan lain sebagainya. Tentu saja efek
emosional ini akan mengganggu aktivitas yang akan kita lakukan. Oleh sebab itu
ada baiknya apabila kita mengambil istirahat sejenak ketika mengalami
kegagalan. Istirahat ini akan memberikan waktu pada diri kita untuk dapat
menghindari efek emosional yang mungkin timbul.
Panjang waktu istirahat yang dibutuhkan
tergantung pada intensitas beban dari kegagalan yang kita hadapi. Untuk
kegagalan ringan, mungkin kita hanya cukup untuk berwudlu dan melakukan sholat
(bagi orang Muslim). Tetapi jika sebuah kegagalan besar, mungkin istirahat yang
dibutuhkan berupa liburan dan rekreasi.
4. Bertanya dan
Evaluasi
Apabila pikiran kita telah kembali
jernih, maka kita harus dapat mengidentifikasi penyebab dari kegagalan yang
kita alami. Banyak cara yang dapat kita lakukan, dapat dengan merenung sendiri,
atau bertanya kepada teman, orang tua, guru, atau bahkan kepada rival kita.
Setelah kita tahu apa penyebab dari kegagalan yang didahapi, maka kita dapat
menyusun sebuah peta kekuatan baru mengenai kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki, guna memulai sebuah kesempatan baru.
5. Memulai kegiatan
baru
Memulai suatu kegiatan baru, merupakan
salah satu solusi agar seseorang tidak larut di dalam kegagalan. Pada saat
memulai suatu kesempatan baru, kita haruslah benar-benar siap untuk melakukan
hal-hal terbaik yang dapat dilakukan. Tetapi kita juga harus menyadari dari
awal, seluruh kegiatan yang kita mulai dapat berakhir pada kesuksesan ataupun
kegagalan. Dan janganlah lupa untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita
miliki. Ada dua kesempatan yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru
dengan cara lama atau tujuan lama dengan cara baru. Kedua, tujuan baru dengan
cara yang baru. ( sumber www.suaramedia.com, review by
setyawanrestu )
Okey friend gitu aja dulu......
0 komentar :
Posting Komentar